PortalRenungan
Bahagia sekali andaikan orang-orang disekitar kita adalah orang-orang yang baik, senang jika anak-anak kita adalah anak-anak yang baik, rajin ibadah, cerdas dan taat kepada orang tua. Senang sekali jika teman-teman kerja kita adalah orang-orang yang baik, selalu bekerja sama, saling melengkapi dan selalu bersaing positif dan akan lebih senang lagi jika pendamping kita juga orang-orang yang baik, pengertian, penuh cinta kasih bahkan rela berkorban untuk kita.
Pada dasarnya kita menginginkan dan merindukan kebaikan, hanya saja yang sering kali terjadi, kita menuntut orang orang disekitar kita untuk berbuat baik kepada kita dan kita lupa untuk berbuat baik kepada mereka. Kita menuntut perusaahaan berbuat baik kepada kita, memberikan kesejahteraan, penaikan gaji yang tinggi dan berbagai macam fasialitas yang kita inginkan dapat terpenuhi oleh perusahaan, tetapi sisi lain dan kita sering lupa untuk melakukan yang terbaik buat perusahaan, sekalipun kita berbuat yang terbaik sering kali kita iringi dengan pamrih dibelakannya. Aneh yah. sudah digaji, diberikan jabatan, diberikan tunjangan masih saja pamrih. Mudah-mudahan kita terhindar dari sikap seperti ini.
Di saat kita merindukan kebaikan dari orang lain, seharusnya kita lebih dahulu merindukan diri ini berbuat baik kepada orang lain. Kita masih ingat bahwa apapun yang kita terima atau yang kita alami di muka bumi ini adalah cerminan dari perbuatan kita pada pihak lain, pelaku kebaikan akan menerima kebaikan, pembuat kejahatan akan menerima hasil dari kejahatanya, pemberi akan diberi, pencinta akan dicintai dan penyang akan di sayangi.
Kemudian di saat kita menjadi orang baik, bahkan menjadi yang terbaik dalam komunitas tempat kita berada, entah itu di lingkungan tempat tinggal atau di lingkungan perusahaan, maka pintu pintu kesuksesan kita mulai terbuka lebar. Bukan saja disukai oleh sesama manusia, ALLAH SWT pun sangat menyukai pembuat kebaikan bahkan mencintainya. Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Al-Baqarah: 195)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
Barangsiapa yang meringankan dari seorang mukmin satu kesulitan dan kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan ringankan untuknya satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan Hari Kiamat. Barangsiapa yang memudahkan seorang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan beri kemudahan untuknya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan Allah tutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba selama sang hamba tersebut menolong saudaranya. HR. Muslim.
Ketika kita menjadi karyawan, dan kita berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan tempat kita bekerja, maka kita tidak perlu lagi khawatir dengan karir, atau masa depan kita di perusahaan tersebut. Sebab bagi perusahaan "Manusia adalah investasi terbaik yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Perusahaan yang kehilangan mesin selalu dapat bertahan ketika orang orang terbaiknya setia. Perusahaan yang masih memiliki mesin tanpa orang terbaiknya, lambat lain pasti mulai tenggelam".
Yukk kita beramal, beraktivitas dan berkarya untuk membuat peran terbaik dalam arena kehidupan kita, Sehingga andaikan peran kita menjadi seorang Ayah/Ibu, anak anak kita tidak kecewa memiliki ayah/ibu seperti kita, karena kita sudah membuat peran yang terbaik. Atau andaikan peran kita menjadi seorang anak, Ibu kita tidak kecewa telah melahirkan kita, membesarkan dan mengurusnya. Atau andaikan peran kita kita jadi karyawan, perusahaan ini tidak kecewa telah mengangkat kita jadi karyawan, karena kita selalu melakukan kerja dan karya terbaik.
Atas nama ALLAH kita berada di sini, karena ALLAH semua tugas kita lakukan dan hanya untuk ALLAH kita persembahkan semua karya-karya kita.
No comments:
Post a Comment