PortalRenungan
Suatu ketika ada seorang guru bertanya kepada muridnya, “Pernah gak terpikir untuk apa kita hidup?” dan muridnya dengan sekenanya menjawab “untuk menyebarkan kebaikan dan memperbanyak keturunan” dan sambil tersenyum sang Guru melanjutkan nasehatnya “Kita semua dilahirkan untuk menjadi wakil ALLAH dimuka bumi ini, menjadi kepanjangan kaki dan tangan ALLAH untuk menyebarkan kebaikan, memberikan cinta pada bumi, menjauhi laranganNYA dan menjalankan perintahNYA”
Kemudian hati nurani sang murid nimbrung dan berguman “kalau gitu mah saya juga ngerti, tapi caranya gimana agar menjadi tangan ALLAH” dan sang guru sepertinya mendengar teriakan hati nurani sang murid, kemudian beliau menjawab tanpa perlu mendengar pertanyaan sang murid.
“Caranya yaitu dengan menyampaikan kebaikan meski satu kata atau satu perbuatan, manusia adalah mahluk berakal yang setiap hari akan muncul ide ide baru, carilah ide untuk berbuat kebaikan, menyingkirkan paku dari jalan adalah ibadah, memberikan 10.000 rupiah ke kotak amal musolah atau kantor adalah kebaikan, menjumpai bacaan “mohon doa restu, disini sedang dibangun masjid” kemudian kita lemparkan uang 5.000 rupiah adalah kebaikan, jadi kebaikan itu berserakan dimana saja, ladang ibadah itu ada dimana-mana.
Berkata kata yang baik adalah ibadah, senyum adalah ibadah, jadi berpikirlah tentang semua kebaikan yang dapat membuat manfaat, jangan jadi manusia yang sia sia, punah setelah meninggal tanpa dikenang”.
Semestinya kita jadi berpikir, jadi jika hari ini kita tidak melakukan kebaikan apapun maka hari ini akan punah sia-sia dari hidup kita, lalu sebagai manusia yang tempatnya lupa, kita kadang tidak perduli dengan apa yang terjadi hari ini, yang penting ini beres itu beres, tapi kita lupa menanyakan kepada diri sendiri “sudahkah saya berbuat satu kebaikan hari ini, agar hari ini tidak punah sia-sia” jika kalimat ini kita tanyakan setiap pagi kepada diri ini, maka semestinya kalimat ini masuk kedalam “list things to DO” iya kan? coba liat lagi deh, di list itu ada kata kata itu gak? kalau belum ada, mari kita masukan agar kita gak lupa dan catat mau melakukan kebaikan apa hari ini . Jika tidak, berarti kita membiarkan hari ini punah sia sia
Oh Iya, barang kali kita masih ingat dengan kalimat ini “sampaikan walau satu ayat“ Kalimat ini seharusnya dapat menyemangati diri kita untuk kebaikan, yang dapat mendefinisikan kerinduan jiwa ini untuk berbuat baik dengan selalu menulis, menasehati atau apapun bentuk aktivitasnya.
No comments:
Post a Comment