Sunday, 17 May 2015

Bangunlah Lebih Pagi Kalahkan Mentari

PortalRenungan
Mungkin diantara kita ada yang merasa ada suatu masa dalam kehidupan ini dimana semuanya seperti diam. Hanya sedikit kegiatan, tidak mempunyai pekerjaan, sehari–hari hanya kita isi dengan bermalas-malasan, tidak punya kegiatan, menunggu tanpa tahu apa yang ditunggu, menanti entah siapa yang dinanti, berharap akan suatu jawaban yang menjanjikan harapan tetapi juga tidak tahu apa harapan kita saat itu, hari-hari tanpa motivasi. Ibarat pepatah mati segan hidup pun tidak mau.



Mau dibawa kemana masa depan kita, jika kita berlarut-larut hidup seperti bayangan, seperti layangan yang putus tali terbawa angin hingga tersarang di pohon tinggi kemudian terkena hujan dan pes, hancur hilang mati! Kita harus bangkit! Caranya? Kita putuskan untuk bangun pagi saja dulu, perkara nanti mau apa terserah, minimal shalat subuh pada waktunnya, plus shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh maka kebaikan yang kita dapat lebih dari dunia dan seiisinya. Mari kita haruskan diri ini untuk mengawali hari dengan perasaan “MENANG” Perasaan bahwa kita bisa mengalahkan hari ini, dengan segala prestasi dan karya di hari ini.

Menang artinya harus ada yang kita kalahkan, maka saya memilih mengalahkan matahari. Saat itulah kita lakukan suatu hal yang mungkin bagi sebagian orang sangat sederhana, kita putuskan untuk setiap hari. Setiap hari tanpa terkecuali, berlomba dengan matahari. Kalau kita terjaga sebelum matahari terbit, itulah hari kita menang diatas matahari itu. Dan marilah kita lakukan di hari–hari berikutnya, berlomba dan berusaha menang melawan matahari! Sehingga setiap hari kita bisa terjaga sebelum mentari mulai membuka matanya dan dengan tersenyum kita katakan pada matahari, Saya mengalahkanmu hai matahari!

Waktu terus bergulir, jika kita bisa bangun jauh sebelum matahari menggeliat, kita bisa tahajud dulu dan mengatakan pada matahari “Saya menang!”.Semakin pagi kita bangun, semakin besar semangat dalam diri kita. Berlomba dengan matahari adalah medan pelatihan yang harus kita ciptakan dan paksakan untuk diri kita sendiri, karena pada dasarnya, siapapun tidak akan pernah bisa membuat kita berubah, apabila kita sendiri tidak mau untuk berubah, bukan begitu?

Pada saat kita melawan rasa kantuk untuk bangun di malam menjelang pagi dan memilih untuk berdiri dan memujaNya, pada esensinya disitulah pelajaran besar untuk selalu memilih, memprioritaskan mana yang penting dalam hidup ini. Hal yang sederhana seperti memilih antara kantuk dan bangun mengajarkan banyak hal yang sangat penting dan mendasar. Kejarlah akhirat maka dunia akan mengikuti, bukan hal yang sulit ketika kemudian ALLAH memilihkan berbagai kegiatan untuk membunuh rasa malas kita.

Selamat bangun pagi dan kalahkan matahari.

No comments:

Post a Comment