PortalRenungan.
Iman itu terdiri atas dua bagian: syukur dan sabar. Syukur adalah pencarian terbaik orang-orang yang berbahagia. Kedudukannya di dalam agama sangat mulia. Kadang Allah Subhanahu wata’ala menggandengkannya dengan zikir atau dengan keimanan. Bahkan, Allah Subhanahu wata’ala mengaitkan adanya tambahan karena adanya syukur, sebagaimana firman-Nya,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim)
Semoga hati kita memiliki samudera kesabaran dan samudera kesyukuran. Mungkin luasnya cukup sedemikian, sebagai manusia. Mungkin dalamnya cukup sedemikian, sebagai hamba.
Kalau ada setitik noda jatuh di atasnya, akan lenyap seketika. Kalau ada badai di salah satu lautnya, tidak akan mampu membuat gejolak di dasar samuderanya. Semoga kesabaran seluas samudera cukup untuk menjadi bekal. Dan rasa syukur dengan luas yang sama, cukup untuk menjadi senjata.
Meski kita tahu, ujian itu seluas alam semesta, tidak akan berhenti sampai kita dipanggil-Nya.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Robbi auzi'nii an asykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shoolihan tardhoohu, wa ad-khilnii birohmatika fii 'ibaadikash-shoolihiin.
Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal shaleh yang Engkau ridhai. Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. (An-Naml [27]: 19).
Aamiin
No comments:
Post a Comment