PortalRenungan
Beberapa waktu yang lalu, ada seseorang yang bilang kepada sahabatnya, “hidup saya berat banget” kemudian sahabatnya menjawab enteng “taruh dong dibawah tanah tuh hidup kalau gak mau berat, terkubur sekalian” dan kemudian balik bertanya “berat dibanding kan sama apa sih” dan orang itu tidak bisa menjawab karena memang tidak tahu jawabannya. Kemudian saya berpikir barangkali pikirannya saja nih yang sedang ngaco, yang merasa menjadi orang paling menderita sedunia, paling galau sejagad, padahal dia sendiri yang menciptakan semua itu, dia sendiri yang menjadikan hidupnya yang sebenarnya enteng jadi berat, terbukti saat ditanya dibanding apa tuh hidup jadi berat, dia tidak bisa jawab.
Galau itu sebenarnya ada atau tidak? Tidak ada jika tidak di undang masuk, ada kalau dipelihara karena yang bernama manusia ini emang paling senang cari perhatian teman teman lain, cari perhatian sahabat, cari perhatian semut atau yang lainya, tapi bukan dengan cara yang membuat mereka bangga telah memiliki teman yang hebat ini, tapi dengan cara cemen alias dengan cara mencari belas kasihan mereka dengan berpura pura menjadi orang yang paling menderita di dunia ini, padahal dari semua yang dia curhatin itu 80% gak perduli dengan kegalauannya dan mungkin 20% mentertawakan sambil mengejek “gitu aja galau, cemen” kalau sudah begini masih pentingkah galau, jika galau hanya akan membuat kita makin menderita plus ditertawakan cicak cicak didinding, rugi !.
Tetapi, masa di tinggal pacar tidak boleh galau? Ini memang penyakit dunia yang paling akut, cinta kadang membuat penderitanya buta dan tuli plus komplikasi kerusakan otak karena gak bisa berpikir normal, udah tahu orang itu gak suka pengen pergi masih juga ditangisin, padahal udah jelas pacaran itu haram, kenapa juga masih dijalanin yah wajar kalau jadi galau.
Jika orang yang kita pikir tak akan pernah meninggalkan kita bisa meninggalkan kita maka harusnya kita percaya bahwa dikemudian hari nanti orang yang tak kita duga bisa kita miliki bisa menjadi milik kita, jadi musti dingat nih “jika ALLAH menghendaki sesuatu terjadi maka tinggal bilang “JADI” maka jadilah” tapi dengan syarat dan ketentuan ALLAH berlaku, DIA hanya menolong orang yang sabar dan shalat !! penting nih diinget kalau galau itu bagian dari gak sabar, bagian dari protes atas keputusan ILLAHI, jangan harap dapat ganti yang lebih baik, yang ada dapat yang lebih rusak dan jelek.
Mari stop galau, percayalah apa yang kita tangisi hari ini, tahun depan akan kita sujud syukuri karena tak memiliki yang itu, kehilangan kali ini akan jadi syukur yang luar biasa kemudian hari, karena keputusan ALLAH tidak pernah salah, yang perlu kita lakukan saat galau melanda adalah perbaiki kedekatan kita dengan ALLAH.
Biasanya orang yang sakit jadi ingat ALLAH, begitu juga penyakit galau ini. Kata ALLAH “hanya dengan mengingatku hati menjadi tenang”.
No comments:
Post a Comment