PortalRenungan
Hati adalah segumpal daging pemilik sejuta rasa. Kita punya satu hati, yang didalamnya bersemayam bahagia, bersemayam luka, bersemayam sejuta rasa. Dari semua bagian tubuh kita, hatilah yang paling dominan berperan.
Berikut ini caranya agar hati kita tidak sakit.
Ambillah akar pohon kefakiran dan akar pohon ketawadhu’an artinya kita wajib mengosongkan hati ini dari sombong. Kerendahan hati akan menjauhkan diri ini dari iri dengki. Tidak boleh bangga dengan apa yang kita miliki, karena semua akan punah, hanyut tanpa bekas.
Masukkan akar taubat ke dalamnya, Kita punya dosa kan? Kita manusia tempatnya khilaf, masih berani apa tidak mohon ampun setelah berbuat dosa. Apakah mau nafas terhenti ketika belum mendapat ampunan, jadi harus buru-buru taubat, setiap hari, yo beningkan hati dengan istighfar disetiap hembusan napas, Insya ALLAH.
Masukkan semua itu ke dalam panci taqwa, Ketika kita mengaku mencintai ALLAH, maka kita wajib taqwa, jauhi laranganNYA dan jalankan perintahNYA. Bahagia tinggal ngikutin nih kalo dah gini, asik kan.
Didihkan semua itu dengan api tafakur, Lakukan di setiap tahajud atau selepas sholat subuh berjamaah di masjid atau di musholla, mengadulah kepada ALLAH, mintalah cintaNYA, keridhoaanNYA, mintalah semua yang ingin diminta, ALLAH maha mengabulkan doa yang mencariNYA, apalagi di sepertiga malam, percaya kan kalau ALLAH tidak pernah ingkar janji, jadi tunggu apalagi? hati bening, hidup tenang dan bahagia plus semua doa akan diqobul, maha benar ALLAH dengan segala firmanNYA.
Hidangkan dalam piring dzikrullah, Tidak ada yang mampu mengobati hati selain dzikir, ketika ada terasa iri dan amarah dihati, dzikirlah. Ketika didzalimi oleh hamba yang lain maka dzikirlah. Dzikirlah disetiap helaan nafas maka ALLAH yang akan menjaga hati ini agar tidak sakit. Terbayang tidak ketika sang maha penjaga yang menjaga, setan tidak akan tembus deh. Subhanallah.
Jadi mulai sekarang jaga hati kita. Ketika kita tidak mampu mengisinya dengan kebaikan maka sang hati akan terisi dengan keburukan. Karena tidak mungkin bersemayam dalam satu hati antara kebaikan dan keburukan. Marilah kita jalani hari-hari kita dengan melakukan kebaikan-kebaikan.
No comments:
Post a Comment