Wednesday 13 May 2015

Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Shalihah

PortalRenungan
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).
Perempuan mempunya sifat dasar pada umumnya yaitu perempuan diciptakan istimewa oleh ALLAH, sejarah bercerita bahwa saat akan menciptakan perempuan, Sang pencipta mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin. Sang Pencipta juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa. Bisa disimpulkan, perempuan diciptakan dari semua keunikan ciptaan ALLAH. Sedemikian indahnya ALLAH menciptakan perempuan.

Terkadang kita berjumpa dengan seorang perempuan cantik, yang berpakaian dengan bahan yang kurang cukup, lengan tidak tertutupi, dengkul terbuka. Kadang juga mungkin saudara melihat seorang perempuan yang memeluk kekasihnya berboncengan motor, menempelkan tubuh bagian depannya pada punggung lelaki yang bukan muhrimnya mengalirkan kehangatan. Kadang juga mungkin kita menyaksikan seorang perempuan yang duduk dipojok kegelapan bioskop ditemani seorang lelaki menonton film dengan tangan saling mengalirkan cinta. Dan kadang mungkin kita bertemu dengan perempuan yang baru keluar dari diskotik, ada juga yang baru keluar dari rumah sakit bersalin mengempeskan perutnya yang sejam lalu masih berisi jabang bayi kini hilang.

Begitu banyak perempuan yang tidak lagi mampu menjadi perempuan dan tidak lagi merindukan surga.

Dikutip dari sebuah tulisan, "Rasanya saya ingin sekali membisikan ditelinga sahabat sahabat saya kaum perempuan, agar mengetahui bahwa perempuan itu sangat berharga, terlalu berharga bahkan, semestinya perempuan itu tahu bahwa ia bukanlah emas campuran murahan yang terpajang di etalase depan toko yang dengan seenaknya sang pembeli dapat meraba, memegangnya dan memakai hanya untuk mencoba, lalu sang pembeli pergi, tidak jadi membeli dan mengembalikan di tempat yang sama. Anda bukan itu wahai saudaraku."

"Seharusnya kita menjadi intan berlian yang terpajang dalam kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi, orang yang menginginkan kita tidak berhak meraba, memegang kita bahkan mencoba memakainya, tidak mereka yang melakukan itu terlalu kotor untuk kita, mereka harus terlebih dahulu membayar mahar dengan harga yang sangat pantas, setelah itu mereka akan dapat memiliki kita sepenuhnya".

"Sungguh indah perempuan itu ketika ia laksana bunga mawar yang ketika orang ingin mengambilnya, terlebih dahulu mereka harus merasakan duri pertahanan diri yang dimilikinya, atau bagai bunga edelweis yang ketika ada yang menginginkan, terlebih dahulu harus mendaki gunung ke arah puncak ketinggian, menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat. Tetapi...Na'udzubillah Aa..Ada Juga perempuan yang seperti bunga bangkai, yang terlihat begitu indah dari kejauhan dengan warna yang menyala yang membuat para serangga tertarik dengan warna indah nan merah, namun ketika didekati, ternyata berbau busuk, jika begini akan membuat orang mual, pastilah tak ada yang mau memilikinya".

Mari agar setiap perempuan menutup aurat, agar tak ada yang berkeinginan lain terhadap kita, agar mata lelaki di jalanan itu tak menatap seperti hendak menerkam melihat putihnya dan jenjangnya kaki kita, mereka tak pantas menikmati tubuh kita sejengkalpun dengan memandangi kita dengan pandangan menjijikkan itu, ingatlah bahwa lelaki manapun yang belum halal bagi kita tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatan kita, pun atas nama cinta.

Sungguh perempuan adalah mutiara bagi keluarga, mutiara yang mereka jaga sejak kecil sampai beranjak dewasa. Apakah dengan melakukan pergaulan bebas kita membalas semua jerih payah orang tua kita? Baiklah orang tua tak mampu membuat kita berhenti keluar dari hangatnya pegangan tangan kekasih kita maka lihatlah ALLAH, bukankah kita percaya ALLAH maha melihat? TUHAN Yang Menciptakan kita, Yang tiada henti-hentinya memberi nikmat pada kita meski kita sering melupakanNYA, tak jarang kita meniadakanNYA tapi ALLAH masih memberi kita nikmat udara, nikmat hidup, nikmat fisik dari tubuh yang indah itu. Bayangkan, jika ALLAH tidak menyangi kita, ALLAH cabut saja nikmat wajah yang cantik, tapi TIDAK begitu kan? meskipun kita sering kali melupakanNYA, nimatNYA tetap terus mengalir.

Beginikah cara kita membalas semua yang telah ALLAH beri? padahal kita tahu kemanapun wajah memandang disitu ada ALLAH, padalah kita tahu pada saat melakukan maksiat napas yang kita gunakan itu napas milik ALLAH, bagaimana jika napas terhenti saat kita masih menggelayutkan kepala kita dipundak orang yang bukan muhrim kita. nauzubillahimindzalik.

Wahai perempuan tidak inginkan menjadi perempuan yang dirindukan surga? yaitu perempuan yang senantiasa mampu menjaga pandangan, selalu taat kepada ALLAH dan Rasul NYA. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran. Perempuan yang sangat memperhatikan kualitas kata-katanya bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Perempuan yang sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Tidak inginkah saudari menjadi salah satu perempuan yang akan menjadi penghuni surga, yang bahagianya abadi, disana ada banyak cinta tapi bukan cinta yang gombal.

No comments:

Post a Comment