Wednesday 13 May 2015

Hidup Adalah Pertukaran Dari Satu Masalah Ke Masalah Yang Lain

PortalRenungan
Setiap manusia yang hidup pasti memiliki masalah, ketika ada orang yang mengatakan saya tidak punya masalah, justru itu juga masalahnya ia tidak punya masalah. Selanjutnya kalau kita berhasil mengatasi suatu masalah maka akan mengantarkan kita pada posisi yang baik untuk mengatasi masalah berikutnya. "Hidup adalah pertukaran dari satu masalah kemasalah berikutnya". Bukan begitu?. Begitu juga dengan kesuksesan kita yang kita raih disaat ini, hal itu akan menjadi bekal yang sangat baik untuk mencapai kesuksesan demi kesuksesan berikutnya. Realita di sini juga tidak jauh berbeda, jika seseorang sudah berhasil pada level Supevisor, maka akan menaiki jenjang ASM, jika dipandang berhasil, maka akan melaju ke SM, dan jika dipandang mampu, maka akan melangkah ke DM dan seterusnya. Jadi kesuksesan pertama akan mengundang kesuksesan berikutnya.

Di saat kita mampu mengendalikan emosi, mampu mengawal diri untuk tetap tercontrol, berhasil menata hati untuk tetap terjaga akan membawa kita menunjukan gerbang kesuksesan. Kesuksesan berawal dari kemampuan mengedalikan diri untuk mengukir berprestasi, sehingga hidup terasa punya arti, apalagi jika gemar untuk berbagi maka kebahagian dunia akhirat sudah menanti. So...Jangan sampai buruk hati yah,,, Karena pasti akan tersiksa diri, hidup menjadi tidak berarti, sengsara dunia akhirat menanti. Na'udzu billahi Min dzalik.

Kembali kepada tema, kalau dalam kehidupan kita melihat yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Memang itu yang terjadi. Orang yang kaya menjadi lebih kaya bukan karena harta yang dimilikinya, namun karena arah yang benar dalam usaha dan kehidupannya, tindakan yang benar dalam langkah-langkahnya, sehingga kesuksesan itu akan muncul ber-ulang-ulang!

Sekarang kita lihat kehidupan kita. Apakah kita makin kaya atau makin miskin? Jika dimisalkan dengan karir, apakah karir kita makin terbuka atau makin tertutup? Jika kita makin miskin atau karir makin tertutup, maka segeralah berbalik arah. Kita pasti melakukan kesalahan yang mungkin tidak kita sadari. Jika kita tetap menjalani apa yang kita lakukan sekarang ini, maka kemungkinan kita akan semakin terpuruk. Namun jika kita merasa makin kaya atau karir makin terbuka, maka melangkahlah makin cepat. Berlarilah! Karena berarti arah kita sudah benar. Selamat ya bagi sudah benar arahnya.

Tetapi jika kita cenderung mengalami kemerosotan dalam taraf kehidupan, maka saatnya sekarang berbalik arah! Ubah arah kita karena itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kita telah melakukan kesalahan!

Sekaranglah saatnya KITA berubah!
Kemalasan kita ubah menjadi ketekunan.
Kesombongan kita harus diubah menjadi keramahan.
Kesederhanaan kita dalam berpikir harus kita ubah dengan kreativitas yang genius.
Kelalaian Kita harus kita ubah dengan kewaspadaan yang tajam.

Apakah mudah? Jawabannya adalah "Jangan bertanya lagi! "Begitu kita ingat maka lakukan perubahan itu, terus menerus, hingga kita tidak akan merasakan itu, dan kita sudah berbalik arah. Ya, sekaranglah saatnya kita banting setir!

Ingatlah kembali! Orang yang kaya semakin kaya, bukan karena dia memiliki harta lebih banyak, namun karena dia sudah berada diarah yang benar. Kesuksesan yang dia capai telah membuat efek domino untuk kesuksesan berikutnya!

Mari kita selesaikan masalah-masalah yang kita hadapi saat ini, sesunggunya masalah itu adalah anugrah dari ALLAH untuk kita. Bukankah pada dasarnya kita senang ketika masalah datang? Adrenalin kita akan terpacu untuk lebih kreatif, lebih innovatif dan saat itu kita akan tahu kondisi diri kita dengan sebenarnya. Apakah termasuk orang yang tangguh atau orang yang lemah. Dan tentunya kita akan sangat senang saat ketika kita mampu menyelesaikan masalah, ibarat sebuah teka teki, semakin kita mampu menyelesaikannya, semakin ingin kita mendapatkan soal yang lebih sulit lagi, dan begitulah seterusnya.

No comments:

Post a Comment