Thursday 14 May 2015

Bisakah Kita Ikhlas ?

PortalRenungan
Setiap kali mendengar kata ikhlas yang terlintas di pikiran saya adalah memberi tanpa mengharap kembali, mencintai tanpa mengharap memiliki, dan melakukan semua hal tanpa mengharap pujian, atau balasan apalagi imbalan yang setimpal, lalu sebenarnya hikmah apa yang bisa kita petik dari kata ikhlas silahkan duduk manis, dan petik hikmah dari keikhlasan saya memainkan jari jemari diatas tuts hitam ini tanpa berharap pujian, amin ya ALLAH.

Mengutip kalimah dari Rabiah Al Adawiyah tentang keikhlasan, inilah kalimat luar biasa milik sang Sufi “ya ALLAH, Jika aku menyembahMU karena berharap surga maka jauhkanlah surga itu dariku dan jika aku menyembahMU karena takut akan neraka maka cemplungkanlah aku ke di kedalamannya” ah inilah tingkat ikhlasan yang paling tinggi ketika kita beribadah bukan karena ada syurga dan neraka tapi kita beribadah karena IKHLAS hanya untuk mencintai ALLAH tanpa pamrih syurga tentunya, bagi sang sufi tujuan akhir ibadah tak lain agar kelak dapat menatap wajah, mendapat ridha, dan cinta Sang Terkasih. Prinsip ibadah Rabi’ah adalah cinta, keikhlasan, dan ketulusan hati. Beribadah tanpa imbalan syurga sekalipun. Subhanallah.

Kita jadi teringat dengan orang orang yang hanya bekerja keras ketika bosnya ada, ia lupa bahwa bekerja itu adalah ibadah dan ALLAH melihat kesungguhannya beribadah dari bekerja keras, jadi wajarlah kalo gajinya gak naek naek, kan ia bekerja bukan karena ALLAH tapi karena si boss, dan boss kan bukan pemberi rejeki salah kaprah deh. Atau masa lalu saya, ketika saya mencintai seseorang dan ia tidak membalas mencintai saya sebesar cinta saya mustinya saya tidak marah dong, kan saya mencintainya karena ALLAH jadi cukuplah ALLAH yang melihat kesungguhan saya mencintainya . Jadi ketika sahabat kita pergi meninggalkan kita, ketika kekasih kita lupa membalas cinta kita mustinya nih mustinya kita gak marah, karena Ikhlas itu selalu bertindak karena ALLAH bukan karena berharap balasan dari manusia.

Jadi, ikhlas saja dulu dalam setiap langkah hidup kita, jangan egois, biarkan semua langkah ini karena ALLAH, karena ALLAH maha melihat. Tidak ada keikhlasan yang tidak berbuah keindahan, iya sungguh ALLAH tidak pernah ingkar janji kepada setiap yang melangkah dengan ikhlas karena ALLAH bukan karena yang lain bekerja karena ALLAH, menolong sesama karena ALLAH, mencintai karena ALLAH dan lihatlah semua akan berjalan seindah kelembutan ALLAH.

Ikhlaslah mulai sekarang, ikhlas saja dulu, hasil adalah milik ALLAH kan. Karena ketika kita telah ikhlas ternyata hasil tidak seperti yang kita impikan, maka tidak ada lagi himpitan himpitan hati, belenggu jiwa, tidak terbalas oleh manusia, ALLAH yang membalasnya. Langkah kongretnya adalah baca “BISMILLAH [dengan nama ALLAH]” sebelum memulai apapun ikhlas karena ALLAH, bisa kan?

No comments:

Post a Comment