Friday 22 May 2015

Pernahkah Kita Memikirkan Rumah Di Surga

PortalRenungan
Insya ALLAH kita semua bertekad untuk menjadi ahhli surgaNya. Aamiin. ALLAH SWT menyediakan rumah atau lebih tepatnya istana. Dan tentu rumah atau istana ini tidak perlu susah payah dibangun, karena ALLAH yang membangunkannya sesuai dengan pahala kebaikan dan tingkatan masing-masing level penghuni surga.


Ketauhilah saudaraku, rumah disurga nanti, catnya tidak pernar pudar. Tanamannya tidak pernah layu. Bentuknya tidak pernah membosankan. Bangunannya disusun dari batu bata emas dan perak. Bahan pelekatnya adalah minyak Kasturi. Kerikilnya dari mutiara dan permata. Debunya adalah Ja'faran. Tamannya tidak pernah putus berbuah. Sungainya mengalir di bawahnya. Kekal dan abadi tidak seprti rumah dunia. Yang memasukinya tidak akan tertimpa duka dan kesedihan. (Musnad Imam Ahmad no 9744)

Pernahkah kita memikirkan rumah kita di surga? atau hanya memikirkan rumah di dunia saja? Rumah di surga itu tidak susah di dapat, tidak perlu memeras keringat dari pagi sampe sore ditambah lembur sampai malam. Tidak perlu sejumlah uang yang banyak untuk mendapatkannya. Bahkan pengemis dan fakir miskinpun bisa memperolehnya.

Kita tahu begitu banyak cara untuk mendapatkan rumah di dunia, dan ternyata begitu banyak cara pula untuk membangun rumah di surga, ALLAH SWT telah memberikan banyak opsi bagi kita. ALLAH sangat tahu sebagai sang pencipta manusia, akan ada hamba-hamba nya yang mengambilnya dengan jalan dan cara yang berbeda-beda. Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan adanya beberapa amal yang berbonus rumah di surga. Sebagiannya terlihat ringan, sebagian lainnya butuh modal besar, dan sebagian lainnya membutuhkan pengorbanan. Di antara amal-amal tersebut adalah:

1. Membangun masjid karena ALLAH.
Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallambersabda: “Siapa yang membangun satu masjid untuk ALLAH maka ALLAH akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa membangun masjid karena ALLAH walau seperti sarang burung atau lebih kecil dari itu maka ALLAH akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah, al-Bazzar dan Ibnu Hibban. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 6128)

2. Membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali.
Dari hadits Mu’adz bin Anas Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallambersabda: “Siapa yang membaca Qul Huwallaahu Ahad (Surat Al-Ikhlash) sampai menghatamkannya sebanyak sepuluh kali niscaya ALLAH bangunkan untuknya intana di surga.” (HR Ahmad dari Mu’adz bin Anas al-Juhani & dihassankan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 589)

3. Memuji ALLAH dan beristirja’ saat diuji dengan kematian anak.
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, ALLAH berfirman kepada MalaikatNya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?” Mereka berkata, “Benar.” ALLAH berfirman, “kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?” Mereka menjawab, “Benar.” ALLAH berfirman, “Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?” Mereka berkata, “Ia memuji-Mu dan mengucapkan istirja’ (Innaa Lilaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun).” ALLAH berfirman, “Bangunkan untuk hamba-Ku rumah di surga dan namai ia Rumah Pujian.” (HR. Al-Tirmidzi dan beliau menghassankannya, juga dihasankan oleh Syaikh Al AlBani di Shahih al-Jami’)

4. Membaca doa masuk pasar.
Dari Umar bin al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, “Laa Ilaaha Illallaahu wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Yuhyii, Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khairu, Wahuwa ‘alaa Kulli Syai-in Qadiir” niscaya ALLAH menuliskan baginya sejuta kebaikan, menghapuskan darinya sejuta kejelekan, mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat, dan membangunkan untuknya rumah di surga”." ( HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan)

5. Menutup celah barisan shaf shalat.
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa menutup celah (pada barisan shalat) niscaya ALLAH bangunkan untuknya rumah di surga dan mengangkat derajatnya dengan perbuatannya itu.” (HR. Al-Muhamili dalam Amaalinya dan dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 1892)

6. Menjaga shalat-shalat sunah rawatib dua belas rakaat.
Dari Ummu Habibab Radhiyallahu 'Anha, berkata: Aku Mendengar Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang shalat 12 rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim)
Shalat 12 raka’at itu adalah empat rakaat sebelum Dzuhur & dua rakaat sesudahnya, dua raka’at sesudah maghrib, dua rakaat setelah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh sebagaimana yang terdapat dalam hadits ‘Aisyah dalam Sunan al-Tirmidzi dan Ibnu majah.

7. Iman, islam, hijrah dan berjihad fi sabilillah.
Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan surga yang paling tinggi. Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk Islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surga, di tengah surga dan di surga yang paling tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, ia tidak membiarkan satupun kebaikan, dan lari dari semua keburukan, ia meninggal, di mana saja Dia kehendaki untuk meninggal.” (HR. Al-Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani rahimahullah).

8. Menghindari debat walaupun dalam posisi yang benar.
9. Meninggalkan dusta dalam becanda.
10. Berakhlak mulia.
Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Aku menjamin sebuah rumah di pinggir jannah (surga) bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan berkepanjangan meskipun ia dalam posisi yang benar, juga sebuah rumah di tengah jannah bagi siapa saja yang meninggalkan berbohong walaupun ia sedang bercanda, serta sebuah rumah di puncak jannah bagi siapa saja yang berakhlak mulia.” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Syaikh Al-Albani menghassankannya di Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1648)

Itulah beberapa amalan yang diberitakan oleh Nabi Shallahu 'Alaihi Wasallam berbonus rumah di surga.

No comments:

Post a Comment