Sunday 17 May 2015

Hidup Adalah Menjalani Takdir Allah

PortalRenungan
Jika kita berbicara tentang ujian, berbicara tentang persoalan hidup, bahkan berbicara tentang indahnya hidup, bahwa semua bahagia dan luka adalah misteri, kita semua tidak akan pernah tahu datangnya lewat pintu mana? Tetapi kita semua tahu pasti perginya akan bagaimana, dan kemana mencari kunci pintu untuk keluar dari luka.


Perjalanan hidup tidak pernah ada yang bisa menduga, sekalipun tukang ramal paling top didunia inipun tidak akan mampu menduga. Hidup adalah menjalani takdir, pindah dari satu takdir ke takdir yang lain, darinya kita belajar sabar dan ikhlas.

Ketika ALLAH menguji kita, ALLAH menghadiahkan berbagai persoalan hidup, sebenarnya ALLAH rindu dengan kita. Kita diminta menyebut nama-Nya dengan sepenuh hati, bahwa hanya ALLAH yang bisa memberi pertolongan dan menyelesaikan semua masalah dan keperluan dan satu-satunya tempat kembali.

Bayangkan, bila tidak ada ujian, atau jika ujian demikian besar dan kita tidak mencari ALLAH, maka ALLAH akan menutup semua pintu penyelesaian, kita tidak punya solusinya. Kemana kita akan mencari jawabannya? Walau mungkin kita mempunyai uang hingga miliaran dan triliunan rupiah bahkan dollar sekalipun, tetapi semua itu tidak akan mampu menyelesaikan semua masalah. Kalau begitu kekayaan itu pun tidak berarti apa-apa jikalau pintu itu ALLAH tutup.

ALLAH-lah sang maha penyelesai masalah dan kebutuhan saya. Sungguh, ALLAH sangat merindukan kita kembali, selangkah kita mendekat ke ALLAH, melompat ALLAH menyambut taubat kita, hanya ALLAH yang mampu membuat luka menjadi bahagia, membuat hina menjadi mulia, selain ALLAH tidak ada yang akan bisa.

Yang tidak akan dilakukan ALLAH hanya satu, yaitu “mengingkari JANJINYA” karena janji ALLAH adalah mutlak, ALLAH tidak pernah ingkar janji.

No comments:

Post a Comment