Saturday 30 May 2015

Hambatan Membuat Kita Semakin Kuat

PortalRenungan
Alhamdulillah sampai hari ini kita masih diberikan kekuatan oleh ALLAH SWT, sehingga kita bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban kita. Kita bisa menyelesaikan pekerjaan kita dengan baik walaupun ditengah himpitan dan kesulitan-kesulitan yang ada. Mudah-mudahan ALLAH selalu memberikan kekuatan kepada kita, agar kita selalu berada lurus di jalanNYA.



Berbicara tentang pohon kurma, pohon kurma lazim dijumpai di kawasan Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Maka, tidak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting. Sebenarnya kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan diatasnya.

Teorinya adalah, "ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah". Sungguh merupakan prinsip kehidupan yang luar biasa.

Sekarang kita tahu mengapa ALLAH sering menguji atau mendatangkan tekanan hidup kepada kita. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya ALLAH mendatangkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.

Ada nilai pohon kurma yang telah tertanam dalam jiwa ini. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.

No comments:

Post a Comment