Saturday 26 November 2016

Siapa yang ikut Numpang di Kendaraanmu? Malaikat atau Syaithon?

PortalRenungan.
Saudaraku… Setiap kita pasti pernah bekendaraan baik pribadi atau umum… Sementara perjalanan / safar didalamnya terdapat bagian adzab (dari keletihan dan bahaya-bahaya yang mengancam) sebagaimana yang di kabarkan oleh Rasulullah shallalahu ‘Alaihi wasallam.

Sudah barang tentu tatkala kita safar kita ingin nyaman dan selamat… Maka selain dengan kita mempersiapkan kendaraan yang baik dan bekal yang cukup, kitapun berharap perjalanan kita di ridhai dan dijaga Allah dan di temani oleh Malaikat-Malaikat-Nya…

BAGAIMANA CARANYA..?? … SIMAKLAH KABAR KEKASIH KITA…

Dari Uqbah bin Amir _Radhiyallhu ‘anhu_, dari Nabi _Shallallahu ‘Alayhi Wasallam_ bersabda :

*مامن راكب يخلو فى مسيرة بالله و ذكره إلا ردفه ملك، ولا يخلو بشعر و نحوه إلا كان ردفه شيطان.*

“Tidak ada seorangpun Pengendara yang dalam perjalanannya karena Allah dan disertai dengan dzikir, maka yang menjadi penumpangnya adalah malaikat. Sedangkan pengendara yang dalam perjalanannya disertai dengan Sya’ir (nyanyian) dan lainnya (termasuk musik), maka yang menjadi penumpangnya adalah setan.”

📚 (HR. Thabrani dalam Majmu Al-Kabir, no. 895. disahihkan oleh Albani dalam Shahih Aljami, no. 5706).

Maka saat melakukan perjalanan lakukan hal-hal berikut:

✅jangan lupa doa naik kendaraan, do’a safar bila perjalanan jauh.
✅jadikan suara Al Qur’an sebagai teman perjalananmu.
✅anda bisa menyimak Radio Islam.

Semoga manfaat dan semoga setiap perjalanan kita di lindungi Allah dan di temani malaikat…

Oleh: Ustadz Abu Ismail Fachruddin Nu’man, حفظه الله 


Friday 4 November 2016

Bagaimanakah Dengan Sholatku?

PortalRenungan.
Allah swt berfirman di dalam Al-Qur'an; 

قد افلح المؤمنون. الذين هم في صلاتهم خاشعون.

"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya."

Dan Allah SWT juga berfirman: 

فَوَيلٌ لِلمُصلِّينَ.الذِينَ هُم عَن صَلاَتِهم سَاهونَ.

"Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat. Yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya."

Mau menjadi golongan yang manakah kita? Orang mukmin yang beruntung atau orang yang celaka.⁉

Semua tergantung dengan cara sholat kita.

Berkata Imam Hasan Al Bashri r.a., "Tiap sholat yang dilakukan dengan hati lalai, maka lebih cepat mendatangkan siksaan Allah."

Dikisahkan ada seorang pedagang yang kehilangan sekantung gandum.  Lalu ia bertanya kepada budaknya, "Tahukah kau kepada siapa aku telah memberikan gandumku?" Si Budak menggeleng. Kemudian datanglah waktu sholat. Di tengah-tengah melakukan sholat, tiba-tiba si pedagang ingat dengan gandumnya tadi. Seusai sholat ia pun berkata kepada budaknya, "Aku ingat! Aku telah memberikan gandum tersebut kepada fulan. Datangilah ia sekarang!" Budak yang sholeh itu menjawab, "Wahai tuan, didalam sholatmu engkau mencari sekantung gandum ataukah engkau mencari Allah??" 

Hadirkan hati ketika sholat! Hilangkan segala bisikan dan was-was. Perhatikanlah kita menghadap dan bermunajat kepada siapa...

Sumber: Kitab Dalilus Sailiin.