PortalRenungan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) mesti sekurang-kurangnya mempunyai tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.
Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, di mana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam 1 hari juga berbeda, paling tinggi pada waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Beberapa penyebab hipertensi diantaranya adalah:
1.Usia yang semakin tua
2.Stres dan tekanan mental
3.Makan berlebihan
4.Obesitas
5.Merokok
6.Banyak minum alcohol
7.Kelainan pada ginjal
8.Pemakaian obat tertentu (missal pil KB)
9.Lain-lain
Gejala-gejala Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, pandangan menjadi kabur, yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensi, yang memerlukan penanganan segera.
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi
Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi (karena darah tinggi tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan agar tidak meningkat, dengan gaya hidup sehat, dan kalau tidak bisa turun, harus dengan obat obatan).
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment