Sebagian besar kita pernah disibukkan dengan mendampingi anak-anak kita belajar karena memang sedang melakukan ujian sekolah, dan kalau kita cermati, ternyata semua orang tua ingin agar anaknya bisa ujian dan lulus ujian, meskipun ia harus membayar uang SPP terlebih dahulu agar anaknya bisa ikut ujian, karena mereka mengerti dengan ujian tersebut anaknya akan naik kelas yang lebih tinggi, agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, dan begitulah seterusnya. Subhanalloh... Bagaimana dengan ujian kehidupan kita, apakah kita juga merasa senang saat diuji atau justru kita merasa takut dan tidak mau di uji...
Saudaraku... Seperti halnya juga dengan kendaraan, ada uji emisi, alhasil kendaraan yang tidak mau di uji, selain ia tidak tahu apakah emisi gas buangnya bagus atau tidak, ia juga tidak ada peluang untuk mendapat sertifikat uji emisi dan tentunya kendaraan tersebut menjadi berbatas lingkup geraknya. Kalau hal itu kita kaitkan dengan kehidupan kita, sebenarnya kita butuh ujian untuk mengukur setinggi apa iman yang kita miliki, atau sedalam apa keyakinan kita kepada ILAHI. Walaupun demikian kita tidak boleh minta di uji oleh ALLAH, karena sesungguhnya ALLAH maha tahu hamba-hamba yang mana yang layak untuk diuji keimanannya.
Nah bicara ujian, saya ingin berbagi sesuatu yang di dapat dari mereka yang tertimpa ujian yang begitu tegar dalam menghadapinya...
"Tahu gak, bahwa ujian itu tanda cinta ALLAH kepada kita, kalau DIA gak cinta maka kita akan di cuekin, gak dikasih ujian dan gak naik-naik kelas, jadi kalaupun nanti masuk surga, ya surganyapun di kelas yang paling rendah. Dan tahu gak setiap kali kita menghadapi masa sulit, masa yang membuat kita menanyakan keberadaan ALLAH, bertanya dimana ALLAH mengapa saya menderita, mengapa rezeki saya jauh, mengapa kekasih saya pergi, mengapa saya diberi penyakit, mengapa jodoh saya tak kunjung tiba, mengapa dan mengapa, masa dimana kita merasa ALLAH meninggalkan kita, masa dimana semua pintu seperti tertutup untuk kita, masa dimana kita menangis meraung-raung bak luka tersayat, hati berdarah-darah, itulah masa-masa dimana ke-Imanan kita diuji.
Saat itulah sebenarnya ALLAH sedang menunjukkan rasa sayangNYA kepada kita. ALLAH sedang memberi kita lembar-lembar persoalan yang harus kita selesaikan, ya lembaran ujian, bahwa ALLAH sedang berdiri mengawasi kita seperti pengawas ujian sepenmaru atau umptn. ALLAH sedang menjaga kita dari gangguan makhluk lain, bahkan gangguan dari orang-orang terkasih kita agar ujian kita tak terganggu, mungkin ALLAH menempel tulisan "sssttt...harap tenang... ujian sedang berlangsung" di depan pintu kita, makanya orang-orang disekitar kita memang diusir ALLAH, yang karena cintaNYA kita dibiarkan hening, hanya berdua dengan ALLAH saja, bayangkan berdua dengan pemilik segalanya lho..."
Saat itulah sebenarnya ALLAH sedang menunjukkan rasa sayangNYA kepada kita. ALLAH sedang memberi kita lembar-lembar persoalan yang harus kita selesaikan, ya lembaran ujian, bahwa ALLAH sedang berdiri mengawasi kita seperti pengawas ujian sepenmaru atau umptn. ALLAH sedang menjaga kita dari gangguan makhluk lain, bahkan gangguan dari orang-orang terkasih kita agar ujian kita tak terganggu, mungkin ALLAH menempel tulisan "sssttt...harap tenang... ujian sedang berlangsung" di depan pintu kita, makanya orang-orang disekitar kita memang diusir ALLAH, yang karena cintaNYA kita dibiarkan hening, hanya berdua dengan ALLAH saja, bayangkan berdua dengan pemilik segalanya lho..."
Subhanalloh, saudara kita ini telah mampu memaknai ujian sebagai bagian dari cinta ALLAH. Padahal dulunya ia adalah orang yang berada di titik NOL, kemudian putar arah dan menemukan ALLAH untuk mulai menapaki hari demi hari,... dan ia berhasil.
Ya ALLAH, jangan biarkan kemilau dunia ini menghalangi hamba untuk mencintaiMU, jangan biarkan pula penderitaan dunia ini menghentikan langkah hamba menggapai cintaMU, jangan biarkan luka dunia ini menjauhkan hamba dariMU ya ALLAH.
Rabbana aatina fiddunya hasanah, wafilakhirati hasanah waqinaa adzaabannaar...
No comments:
Post a Comment