Saturday, 18 April 2015

Menggapai Ending Yang Indah

PortalRenungan
Mungkin hal yang akan saya tulis ini pernah kita alami bahkan sering kita alami. Tepat jam 3:00 alarm HP kita berbunyi, alarm itu kita pasang untuk membangunkan kita segera berwudlu, gelar sajadah dan sholat tahajud, menemui Allah dengan niat menggapai cintaNYA, itu niat kita. Tapi yang terjadi setiap kali alarm itu berbunyi adalah niatnya yang hilang dan kembali menarik selimut, kembali memeluk guling dan merapihkan bantal yang mulai bergeser dari kepala kita.

Seolah ada bisikan halus ditelinga kita bak angin sepoi-sepoi,"ehm masih ngantuk, masih enak-enaknya bobo, diluar sepi dan dingin sekali, lagian kan tahajud gak wajib, besok masih ada kegiatan jadi capek banget, plus hari ini baru pulang agak larut malam, jadi butuh istirahat" Setan itu memang pintar cari-cari kesempatan untuk menjadikan diri ini termasuk golongannya!! Naudhubilahmindalik.

Kemudian apakah kita harus menyerah dan mengikuti bisikan tadi ketika kita tahu ada yang lebih indah dari sekedar tidur, ada yang lebih hangat dari sekedar kehangatan selimut, ada yang lebih lembut dari bantal ini. Ya. Ada yang lebih indah ketika kita mampu mengalahkan bisikan halus dari makhluk tak berujud tadi. Serem..

Sholat wajib saja tidak akan cukup untuk menjemput cinta Allah. Haruslah kita tambahkan tahajud setiap malam, tahajud karena mencintai Allah, tahajud karena rindu denganNYA dan bukan tahajud paksaan agar mendapatkan jodoh, agar nilainya bagus, agar cepat naik jabatan dan lainnya. Tahajud cinta seorang hamba adalah cerminan cinta, tautan kerinduan, inilah saat ending yang paling indah dalam hidup kita selama dua puluh empat jam setiap hari. Kalaulah ini ending hidup kita setiap hari, maka terbayangkan ending yang bagaimana saat ending napas kita...ending yang indah, yang saat sakarotul maut dengan mudah kita lafalkan LAA ILAAHA ILLALLAH karena bibir kita terbiasa melafalkan itu saat tahajud, ending dengan wajah yang berseri karena wajah kita terbiasa berbasuh wudlu.

Kata guru; "Kalau kita rajin tahajud karena mencari ridlo Allah, maka hidup kita akan berakhir dengan akhir yang indah. Kita akan di panggil oleh ALLAH dengan panggilan pulang yang sangat mesra karena ALLAH mencintai kita. Saudara, seorang hamba yang berhasil dalam hidupnya, adalah hamba yang pada akhir hayatnya dipanggil oleh ALLAH dengan panggilan yang sangat mesra.

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kamu pada Tuhanmu dengan hati puas lagi di ridhoiNYA. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKU dan masuklah ke dalam surgaKU.Qs Al Fajr: 27-30.

Inilah tanda cinta yang sebenar-benarnya cinta. Jadi ketika alarm tahajud berbunyi, lemparkan selimut, paksa diri turun dari ranjang yang empuk, basuh wajah dengan air bening milik Allah. Buatlah wajah bercahaya karena cinta Allah, coba rasakan betapa indahnya ketika dingin bening air inimemasuki rongga mulut, dan membersihkan dari dosa-dosa kata dan dusta, ketka air bening nan dingin ini masuk ke dalam gendang telinga dan membersihkan dari mendengar yang tidak penting, ketka air ini membasuh dosa dari tangan dan kaki yang kita lakukan hari ini,...ya tetesan-tetesan air ini bukan hanya air, tetapi membawa luruh seluruh kesalahan hari ini karena cinta ALLAH kepada hambaNYA yang mampu mengusir bisikan setan dan menukar dengan berduaan, bermesraan dengan pemilik segala cinta, Subhanallah.

Jadi, jika kita terbiasa mengakhiri hari dengan cinta ALLAH maka dijamin akhir dari nafas kita akan sangat indah, berpulang dengan panggilan terindah...inilah seharusnya cara berpulang yang kita pilih, berpulang dengan cinta, siap dan ga takut lagi, kan nafas pasti akan berhenti kan, hanya masalah waktu.

No comments:

Post a Comment