Di sebuah kampung nun jauh di sana ada seorang anak, sebutlah "si bolang", bocah kecil dari kampung, bocah ini selalu tersenyum kepada siapa saja yang ia temui, bahkan dia membalas mata Ibunya yang melotot saat mainannya berantakan juga dengan senyum, kenakalannya bahkan tak mampu membuat siapapun marah, senyumnya mampu meluluhlantak kan hati setiap yang melihatnya, keajaiban senyum sungguh...atau tepatnya bahasa senyum.
Belajar dari bocah kecil ini, saya mulai paham bahwa apa yang guru mengaji katakan senyum itu ibadah sungguh benar adanya, senyum adalah obat duka hati yang tak perlu di tebus di apotik, sesuatu yang sulit menjadi mudah karenanya. Teringat ketika seorang polisi memberhentikan mobil sahabat saya karena sedikit melanggar aturan, kemudian tanpa sengaja sahabat saya tersenyum sekedar menertawakan kebodohannya melakukan kesalahan itu, alhasil pak polisi batal mengeluarkan surat tilang dan hanya bilang "lain kali hati-hati ya mbak", ah padahal katanya senyum ketika itu tidak sengaja loh, tetapi tetap mampu mengurai amarah.
Saudaraku...
Menurut saya senyum itu adalah bahasa jiwa, meluruhkan resah, ketika kita resah maka senyum orang terdekat kita akan membantu kita melewati masa-masa resah artinya ibadah bagi yang memberikan senyum karena membantu meringankan beban sang pemilik resah, bahkan ketika kita tidak memiliki apa-apa yang bisa kita sedekahkan untuk mengumpulkan pahala hari ini, senyum adalah salah satu cara mendapatkan pahala.
Subhanalloh, sudah hati bahagia dapat pahala pula, terbayang gak ketika kita di hisab di akhirat nanti kita akan terkaget-kaget karena pahala kita banyak sekali, ternyata itu semua dari senyum yang mungkin tanpa sengaja kita berikan.
Saudaraku...
Rosulullah SAW senantiasa berwajah ceria, beliau pernah bersabda "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati". Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang berat ia akan menjadi buta.
Ya, semua kita diberi bibir yang indah oleh ALLAH maka jadikanlah bibir indah ini ladang ibadah, wajah cantik/tampan akan menjadi buruk rupa ketika terhias kesombongan hanya gara-gara pelit senyum, masalahnya sang pemilik wajah tidak menggunakan bibirnya sebagai ladang ibadah... Ketika ujian demi ujian ALLAH datang dan kita masih bisa tersenyum ini adalah bagian dari sabar, bagian dari tidak mengeluh dan bagian dari ikhlas.
Jadi mulai hari ini jadikan senyum sebagai ladang ibadah, meluluhlantakkan bumi yang kian hari kian panas dan jangan kaget ketika di akhirat nanti timbangan amal kita menjadi berat dan bahkan mungkin mampu menghapus timbangan dosa-dosa kita, maka itu insya ALLAH dari senyum tulus yang kita berikan...
Ya, secara sederhana Islam mengajarkan kita lewat si bolang, gampangkan mengumpulkan pahala? dari pada cemberut, udah bikin wajah cepet tua, orang juga males lihatnya, gak dapat pahala lagi, rudi deh !!! padahal di dunia ini tidak ada yang sulit kalau kita memandang semua masalah dengan senyum, he he he...
Gak punya duit senyum, dapat nilai A senyum, dapat nilai D ya tetap senyum,... Jadi jangan katakan betapa besarnya masalah yang ALLAH hadirkan tetapi katakan betapa maha besarnya ALLAH yang akan menyelesaikan segala masalah... senyum saja dulu, setelah itu minta di ringankan oleh ALLAH, minta diberi jalan keluar dan senyum juga kepada ALLAH, jangan cemberut ke ALLAH apalagi marah kepada ALLAH, Astaghfirullohal 'adzim....
No comments:
Post a Comment