Friday 24 April 2015

Kita Bisa Karena Biasa

Apa kabar, semoga sehat selalu, bahagia dan insya ALLAH menjadi insan mulia dan terhormat... Aamiin.
Saudaraku karena ALLAH...
ALLAH maha mendengar (As-Sami'), sekarang kita mengerti mengapa ALLAH menciptakan manusia dengan dua telinga dan satu mulut??? mungkin diantara hikmahnya adalah agar kita harus lebih banyak mendengar dari pada berbicara.

Jika ALLAH maha mendengar, mendengar suara jiwa yang tak terucap atau terucap meski tanpa suara, maka yg terlintas dalam benak saya kemudian adalah semestinya kitas sangat takut mengucapkan kata kata yang tidak benar, takut berbicara yang menyakiti hati orang lain, takut menfitnah, takut kata kata kita akan menggoreskan luka dan takut sekali untaian kata yang keluar dari lisan ini, tidak bermakna karena kita seharusnya tahu bahwa kata kata kita bahkan gumaman kita didengar, iya sedang didengar oleh ALLAH bahkan dicatat dan akan diperdengarkan kepada kita pada mahkamah ALLAH nanti... bagaimana ya... Ahh ga bisa bayangin...

Saudaraku...
ALLAH pasti mendengar apapun yang disuarakan oleh makhluk-makhluk NYA, dalam bisikan yang paling halus sekalipun, dan dalam hiruk pikuk kegaduhan, ALLAH pun maha mendengar orang yang hatinya berdzikir (pasti...), walaupun di tempat tersembunyi atau di pangkalan pesawat terbang yang sangat bising, yang manusia tak mampu mendengar tapi ALLAH dipastikan mendengar.

Jika ALLAH maha mendengar bahkan yang tak terucap seharusnya kita mampu untuk berhati-hati dalam menjaga lisan. Jangan bicara kecuali benar dan bermanfaat, karena setiap patah kata akan didengar oleh ALLAH dan harus kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak, tak akan luput bahkan yang hanya terbit diujung hati kita ALLAH telah mendengar, dan niat kita tentunya...

Jadi rasanya tidak salah jika kita berfikir dan menimbang sebelum bicara. Bertanyalah selalu, pantaskah kitabicara seperti ini? Benarkah perkataan ini kalau kita ucapkan? Karena ada perkataan yang benar tapi tidak tepat situasi dan kondisinya… mungkin kata kata kita benar tapi tak tepat waktu untuk diucapkan maka hancurlah semua yang nampak benar tadi, “terus apa kita harus berpikir dulu, sebelum ngomong??, lama deh" bukan, bukan begitu maksudnya tapi kita harus melatih lisan kita untuk berkata yang baik-baik saja, maka yang keluarpun akan yang baik-baik saja, bukankah bisa karena biasa.

Saudaraku...
Mulai sekarang mari kita sama-sama bertekad, bahwa kita hanya ingin ALLAH mendengar semua yang baik-baik saja, tak ada sumpah serapah, tak ada dusta, tak ada caci maki, tak ada umpatan, tak ada bisik-bisik membicarakan keburukan orang dan tak ada lagi ucapan-ucapan yang melukai pendengar. Kita akan lebih banyak mendengar dari pada bicara banyak yang hanya mengumbar kata-kata saja.

No comments:

Post a Comment