Saturday 25 April 2015

Embun Pagi Tanda Kebesaran Allah

PortalRenungan
Adakah yang lebih indah dari beningnya embun pagi? butirannya menggelayut manja di dedaunan dan rerumputan bagaikan kristal yang bercahaya ... ada cinta, ada kasih sayang di beningnya, ada damai yang meresap, ada rasa teduh yang membuncah, ada rindu dan ada sejuta makna ketika embun itu terlihat bahkan terhampar di rerumputan. 


Dan pagi ini pastilah ada embun bergelayut manja di ujung bunga-bunga yang sedang merekah, indah sekali seni yang ALLAH sajikan buat kita di bumi milikNYA.



Perhatikanlah bahwa hadirnya embun di pagi buta adalah bukti nyata dan pesan terindah dari ALLAH bahwa setelah malam yang pekat akan hadir hari baru. Bahwa embun yang hadir pagi ini bukanlah embun yang kemaren hadir meski sama sama bergelayut diujung bunga yang sama yang baru akan mekar, embun hari ini bukan embun yang kemarin, karena embun yang kemarin telah diluluh lantakan oleh teriknya mentari … dan hari ini ALLAH menghadirkan embun yang baru untuk bergelayut manja.

Dan embun adalah tanda kebesaran ALLAH sebagai petunjuk bahwa hari baru telah datang dan embun hari ini bukan embun yang kemarin dan embun hari ini juga bukan embun yang esok pagi akan datang, begitulah ALLAH mengganti waktu … yang kemarin tak akan kembali dan esok bukan hari ini, subhanallah.

Saudaraku...
Maka nikmat mana lagikah yang sanggup kita pungkiri setelah nikmat hari ini bahwa kita masih dititipkan napas untuk kita isi dengan kebaikan bukan dengan keluh kesah karena kerja yang tak pernah selesai, mengeluh tentang panasnya bumi milik ALLAH udah untung masih dikasih sinar matahari kalo tidak kan gerhana, mengeluh tidak punya uang padahal banyak yang makan sekedar menghilangkan lapar, berpakaian asal tidak telanjang. Ah manusia kenapa harus mengeluh terus?.

Lihatlah embun, lihatlah beningnya, lihatlah manjanya bergelayut di ujung daun dan lihatlah keikhlasannya pergi saat mentari datang. Ah embun, saya akan belajar darimu untuk menjadi lembut, untuk menyejukan dan untuk pergi jika mentari datang dan mengusirmu … untuk menjadi bukti kebesaran ALLAH yang telah menitipkan mata yang dapat melihat, telinga yang dapat mendengar dan mulut yang dapat bicara, maha suci ALLAH dengan segala ciptaanNYA yang sempurna.

Dan masih sanggupkah kita mengeluh setelah melihat mata kita sempurna? jangan, say no to complain. Lihatlah pagi, dengarkanlah Adzan Subuh yang menggema dari bumiNYA ALLAH memekik diantara bumi dan langit dan indahnya pagi milikMU ya ALLAH "asshalatu khairum mina nnaum"

Saudaraku...
Bersyukurlah bahkan berbahagialah jika bersama datangnya embun pagi, kita bisa mendengar panggilan Adzan, mendengar nasehat-nasehat baik dari televisi atau dari radio. ALLAH menunjukkan kasih sayangNYA kepada kita lewat media tersebut. Maha Suci ALLAH. Segala puji hanyalah milikNYA dan DIA lah yang Maha Besar.

No comments:

Post a Comment