Monday 27 April 2015

Ibu Aku Rindu Padamu (Bagian 1)

PortalRenungan
Apa yang lebih berarti dalam hidupmu?, apakah kekayaan?, ataukah istri? Ataukah anak-anakmu yang cantik dan lucu? Atau prinsip hidup yang engkau pegang teguh? Bisakah semua itu engkau miliki bila orang tuamu tidak melahirkanmu? Bisakah semua itu engkau miliki bila orang tuamu enggan menjagamu sejak lahir hingga dewasa? Bisakah semua itu engkau peroleh tanpa bimbingan dan didikan kedua orang tuamu?.

Saudaraku, ketika dirimu datang ke dunia, engkaulah yang menghadiahi mereka dengan rasa sakit yang tiada tara yang memaksa ibumu berada pada kondisi antara hidup dan mati. Tangis dirimu adalah awal kebahagiaan mereka, menghilangkan semua duka dan sakit yang baru dialaminya, kehadiran dirimu telah memberi warna baru bagi kehidupan mereka.

Maha kuasa ALLAH yang menganugerahkan cinta tanpa batas kepada setiap orang tua. Di saat dirimu kecil dengan bahagia mereka memenuhi seluruh kebutuhanmu, makanmu diasuapinya, minummu disediakannya. bahakan semua kebutuhanmu yang menyulitkan dilayaninya dengan penuh cinta, tanpa pernah mengeluh dan mencemooh tingkah lakumu yang terkadang menyebalkan....Ibu.... Aku Rindu Kepadamu.

Malam hari dirimu menangis karena lapar, Ibumu terbangun dan menyusuimu. Rasa mengantuk seketika menghilang oleh tangisanmu. Popok yang telah basah digantikannya oleh ibumu dengan penuh kasih sayang, agar dirimu bisa kembali tidur dengan nyenyak, Ibu....Aku Rindu Kepadamu...masih terbayang betapa engkau telah mengorbankan segalanya untuk anakmu ini,...Ibu...Maafkan anakmu ini yang seringkali membuat ibu jengkel dan tersinggung dengan tingkah laku anakmu ini.

Saudaraku. Masih ingatkah disaat dirimu demam, dirimu menangis dengan tangisan yang memilukan. Orang tua mana yang tidak resah bila anakmu demam? Tangis kesakitan dirimu membuat mereka lebih menderita dari sakit yang engkau derita. Akan tetapi, cintanya kepadamu yang tak terbatas mendorong mereka untuk melakukan semua usaha agar dirimu sembuh dan bisa kembali ceria seperti sedia kala. Meskipun harta mereka habis, perut mereka kelaparan, lelah yang bertumpuk-tumpuk, semua tidak ada artinya, karena dirimu lebih berharga bagi mereka. Mereka lebih mencintai dirimu dari pada diri mereka sendiri... duhai Ibu... Aku Rindu Kepadamu.

Begitulah jerih payah dan pengorbanan orang tua membesarkan kita. Bukan kebahagiaan pribadi yang mereka kejar, melainkan kesuksesan kitalah sebagai anaknya yang mereka harapkan, Bagi mereka, anak adalah sangatlah berarti, anak adalah segalanya, dan siapakah seorang anak itu??, ia adalah yang membaca tulisan ini...To be continue at.. Ibu....Aku Rindu Kepadamu (Bagian 2)

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain DIA dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al Israa (17):23)

Saudaraku. Mari pejamkan mata sejenak, bayangkan wajah ibu dan wajah ayahmu, yang mungkin saat ini sudah tua renta, atau sudah terbujur kaku. Mari kita sisipkan do'a yang indah untuk mereka. Ya ALLAH.

No comments:

Post a Comment