Tuesday 23 June 2015

Waktu-Waktu Yang Mustajab Untuk Berdo'a

PortalRenungan.
pasang iklanAllah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berdeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu  tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang  menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu  memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya  memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan  kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu  mustajabah tersebut antara lain.

[1].     Sepertiga Akhir  Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu  bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya Rabb kami  yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga  tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka  Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan  barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya".  [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa  Nisfullail 7/149-150]

[2].     Tatkala Berbuka  Puasa Bagi Orang Yang  Berpuasa
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash  Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya bagi orang  yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak".  [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu  Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan  sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj  2/17].

[3].     Setiap Selepas  Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya  Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling  didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau  menjawab:
"Artinya : Di pertengahan malam  yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu". [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud  Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi  3/167-168 No. 2782].

[4].     Pada Saat Perang  Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu  'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya :  Adadua doa yang tidak tertolak atau  jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk".  [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan  Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan  Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat  1/212 No. 672].

[5].     Sesaat Pada Hari  Jum'at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu  bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya pada hari  Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan  memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau  berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut".  [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih  Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]

Waktu yang sesaat itu tidak bisa  diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut  secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam  Fathul Bari  11/203.

Dan kemungkinan besar waktu tersebut  berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau  hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat  maghrib.

[6].   Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam  Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari 'Amr bin 'Anbasah Radhiyallahu  'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya :Tidaklah seorang   hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon  sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan  mengabulkannya". [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924.  Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No.  595]

Terbangun tanpa sengaja pada malam  hari.[An-Nihayah fi  Gharibil Hadits 1/190]
Yang dimaksud dengan "ta'ara minal  lail" terbangun dari tidur pada malam  hari.

[7].     Doa Diantara Adzan  dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu  'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Doa tidak akan ditolak  antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan  At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410.  Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal.  139]

[8].     Doa Pada Waktu  Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu  bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Adapun pada waktu  sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk  dikabulkan".[Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul  Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]

Yang dimaksud adalah sangat tepat  dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

[9].     Pada Saat Sedang  Kehujanan
Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu  'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Dua doa yang tidak  pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu  kehujanan".[Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi  2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No.  3078].

Imam An-Nawawi berkata bahwa  penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan  pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim.  [Fathul Qadir  3/340].

[10].     Pada Saat Ajal  Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah  mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua  mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian  bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya tatkala  ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya'. Semua keluarga histeris.  Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan,  sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan".  [Shahih Muslim, kitab Janaiz  3/38]

[11].     Pada Malam Lailatul  Qadar
Allah Subhanahu wa Ta'ala  berfirman:
"Artinya : Malam kemuliaan itu  lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan  malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu  penuh kesejahteraan sampai terbit fajar".[Al-Qadr :  3-5]

Imam As-Syaukani berkata bahwa  kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan.  [Tuhfatud Dzakirin hal.  56]

[12].     Doa Pada Hari  Arafah
Dari 'Amr bin Syu'aib Radhiyallahu  'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda:
"Artinya : Sebaik-baik doa adalah  pada hari Arafah". [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/83.  Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No.  2598]

Oleh: Ismail bin Marsyud  bin Ibrahim Ar-Rumaih.
Disalin dari buku Jahalatun nas fid  du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin  Ibrahim Ar-Rumaih, hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin  Lc

No comments:

Post a Comment