Larangan Tertawa Berlebihan ?, Yap benar...
عن أبي هريرة رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ
Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu، dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :
1- Segala sesuatu yang berlebihan dalam islam tentu dilarang, sebab bisa memberikan dampak yang buruk, hal itu wajib diketahui oleh kita sebagai umat muslim untuk melakukan segala sesuatu dengan wajar dan tidak berlebihan terhadap sesuatu.
2- Bercanda dan tertawa boleh-boleh saja, asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan hidupnya. Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan tersentuk dengan kebaikan dan kelembutan.
3- Jika tertawa dilakukan dengan berlebihan tentu bukan hal yang baik, membuat lupa akan ibadah, membuat lupa akan dosa dosa.
4- Jika aktivitas bahaya tertawa berlebihan dalam islam yakni tertawa ini di lakukan sehari-hari maka tanpa kita sadari waktu kita akan terbuang sia-sia hanya untuk bercanda atau hal yang tidak berguna lain nya.
5- Aisyah istri Rasulullah SAW. Mengatakan bahwa: “Aku belum pernah melihat baginda Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam tertawa terbahak hingga terlihat tenggorokan beliau. Beliau biasanya hanya tersenyum.
(Hadist Bukhari Muslim)
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :
- Kebahagiaan yang sejati itu bukan berupa tertawa dan sering bercanda, tetapi bahagia itu adalah rasa tenang dan ketentraman dalam hati. Inilah tujuan kehidupan seorang muslim di dunia dan Allah turunkan ketenangan pada hati seorang muslim.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada).” [AL-Fath: 4]
No comments:
Post a Comment