PortalRenungan.
Saudaraku yang budiman dan baik hati.
Bagaimana kabarnya di hari ini..? Alhamdulillah, semoga kita dalam keadaan sehat wal'afiyat dan selalu bersemangat untuk menjalankan aktifitas di hari ini. Aamiin.
Alhamdulillah saya bisa kembali menarikan jari jemari ini diatas tuts hitam ini untuk merangkai hikmah yang bertebaran tak bertepi disetiap jengkal kehidupan.
Berbahagialah bagi mereka yang masih memiliki rasa cinta, tentunya cinta karena ALLAh, karena cinta yang karena ALLAH akan membuat kita mampu melihat tanpa mata … mendengar tanpa telinga … berbicara tanpa kata. " dan marilah kita pupuk cinta yang telah ALLAH berikan ini untuk memuja-Nya, memuji-Nya, membuat-Nya bahagia, sehingga kita diperkenankan kembali bisa bertemu dengan Nya di surga-Nya, Aamiin...
Catatan mingguan kali ini saya ingin mengajak diri ini untuk BERSYUKUR. Ngomong ngomong nih " Apa sebetulnya yang kita cari dalam hidup ini?". Di saat kita hidup di gunung kita merindukan pantai, Di saat kita hidup di pantai kita merindukan gunung, Di saat kemarau kita tanya kapan hujan datang? Di waktu musim hujan kita tanya kapan kemarau datang?, Di saat diam di rumah kita pengennya pergi, dan setelah pergi kita pengennya pulang ke rumah...Waktu tenang kita cari keramaian...Waktu ramai cari kita ketenangan...
Dulu disaat belum bekerja kita ngeluh ingin bekerja, saat sudah bekerja kita ingin istirahat bekerja. Ketika masih bujang mengeluh kepengen nikah, Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan... Ternyata SESUATU tampak indah karena belum kita miliki...Jadi Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...
Yukk kita BERSYUKUR dengan rahmat ALLAH yang sudah kita miliki. Coba kita renungkan, "Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??..Menutupi telapak tangan saja sulit, gerutu hati salah seorang pembaca.Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun itu. Iya, Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kitaakan melihat keburukan dimana-mana dan bumi inipun akan tampak buruk atau sebaliknya.
Dulu saya pikir bahagia itu adalah semua yang berada diluar diri saya, ketika saya naek ojeg ke kantor maka saya berpikir pasti bahagia ke kantor bawa motor sendiri atau mobil sendiri apalagi kalau COP yah, ternyata ...., dulu saya pikir pasti bahagia banget deh pake BlackBerry atau Apple ketika HP saya hanya HP standard, ternyata ....., dan bodohnya saya juga pernah berpikir pasti bahagia punya istri yang cantik seperti artis-artis Hollywood, dan ternyata....
Ternyata bahagia itu akan sirna seiring dengan kita memiliki apa yang kita pikir bisa membuat kita bahagia, ah sungguh semua sumber kebahagiaan yang berasal dari LUAR diri adalah SEMU, ada umurnya dan akan cepat sekali berlalu. Kebahagiaan adalah sebuah kondisi tanpa syarat harus punya ini dan itu, Kita tidak perlu menyaratkan memiliki apapun untuk berbahagia karena ”
Kita sudah memilih untuk bahagia apapun yang akan terjadi, dalam kondisi apapun” jadi pastikan kita akan merasa bahagia walaupun tidak memiliki uang banyak didompet, walaupun hidup ini tidak seperti yang kita rencakan, idamkan, impikan. Semua itu tidak akan mengganggu, karena kita tidak menempatkan kebahagiaan diluar sana. Bahagia ada didalam diri ini, bukan tergantung dengan benda, dengan manusia lain sekalipun, Bagaimana? setuju gak dengan pendapat saya?
Mari kita perhatikan firman ALLAH SWT berikut ini ,:
أَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى
“dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.” (QS. An-Najm:48).
Sungguh ALLAH tidak memberikan kemiskinan kepada kita tapi kita sendirilah yang menciptakan kemiskinan itu. Dan saat ini kemiskinan menjadi sebuah penyakit akut yang menjangkiti suatu negeri yang disebabkan karena ulah tangan manusia. Hati Hati jangan jangan kita juga tertular nih,...
Betapa banyak orang yang hidupnya pas-pasan namun ia memiliki kehidupan hati yang kaya dan selalu merasa cukup atas segala yang mereka dapatkan. Begitupun sebaliknya betapa banyak orang yang kaya namun memiliki kehidupan hati yang miskin sehingga ia terus berusaha memperkaya diri dan tidak pernah merasa cukup atas segala yang diperolehnya. Bagi siapapun yang merasa hidup di garis kemiskinan harusnya ia tetap bersyukur, bertakwa, bertawakkal dan terus berusaha menjemput rezekinya. dan bagi siapapun yang merasa hidup di garis kekayaan harusnya ia juga tetap bersyukur dan sadar akan setiap harta yang dimilikinya ada hak atas orang lain juga. Semoga kita semua terhindar dari jiwa yang tak pernah puas dan hati yang tak pernah cukup.
Jadi mau bahagia??. ya..BERSYUKURLAH...
BERSYUKUR dengan apa apa yang kita miliki dan apa apa yang tidak kita miliki, kita tidak akan selalu mendapatkan apa apa yang kita inginkan kan, maka berbahagialah dengan apa apa yang kita miliki“
No comments:
Post a Comment