Thursday, 10 September 2015

Keikhlasan

PortalRenungan.
Alhamdulillah segala puja dan puji milik ALLAH semata,..Dialah ALLAH yag telah melimpahkan limpahan nikmatnya, rahmatnya dan karunianya kepada kita semua. Sehingga di pagi yang indah ini, kita semua masih bisa bersungguh sungguh melangkahkan kaki kita menggapai cita, cinta dan harapan. Jangan lupa untuk tengok kiri dan kanan, yuk,..tebarkan senyuman, kepada semua rekan dan teman, semoga akan menambah keberkahan untuk kita semua..Aamiin

Hari ini saya ingin mengajak jiwa ini untuk rehat sejenak, sekedar melepas belenggu kehidupan yang sering kali terasa berat dan menjadikan perjalan ini tidak seindah yang kita harapkan. Iya salah satu hal yang sering kali kita lupakan adalah kesadaran diri ini untuk ikhlas mengahadapi apa pun yang terjadi. Iya IKHLAS...Ikhlas disaat harus berangkat pagi, Ikhlas disaat harus terjebak macet, Ikhlas disaat harus lembur walau ARGO nya tidak secepat sebelumnya, Ikhlas disaat mendapatkan nilai bagus atau sebaliknya, Ikhlas disaat diangkat atau ditunda pengangkatannya...Ikhlas... Ikhlas... Ikhlas... deh pokok nya...

Ikhlas gak ikhlas toh tetap terjadi dan akan kita jalani, kita tidak bisa menyalahkan orang lain disaat kejadian yang tidak meng-enakkan menimpa kita, karena sesungguhnya kejadian yang kita alamai saat ini bisa jadi buah dari sikap kita pada waktu sebelumnya. Disaat kita ikhlas maka semuanya akan menjadi indah bahkan akan menjadi amala shaleh dan menjadi point tersendiri untuk kehidupan kita. Ikhlas dalam bahasa Arab, dalam bahasa kita berari Jernih atau bening. Disaat kita ikhlas, berati kita menghadapai masalah apaun dengan kejernihan atau kebeningnya jiwa, pikiran bahkan hati kita...

Sahabat saya mengatakan bahwa pelajaran yang paling sulit selama proses hidupnya adalah ikhlas...Ikhlas menjadi ilmu tersulit selama perjalanan napas nya, Ia katakan " Saya sulit ikhlas pada saat cinta saya pergi ditelan bumi, saya sulit sekali ikhlas pada saat saya harus menatap punggung cinta saya pergi meninggalkan saya, saya sulit sekali ikhlas pada saat sahabat-sahabat saya pergi membawa warna hidup saya, saya sulit sekali ikhlas pada saat apa yang selama ini saya miliki harus menjadi milik orang lain, saya sulit sekali ikhlas saat saya tidak lagi memiliki apa-apa lagi, saya sulit sekali ikhlas saat jiwa saya harus berada diujung bukit asa yang nyaris pupus, iya saya sulit sekali ikhlas"

Bukankah pada dasarnya yang ada hanya ALLAH, maka semuanya adalah milik ALLAH. Karena semua milik ALLAH, maka semua harus dikembalikan kepada ALLAH. Maka, ikhlas adalah memuarakan semuanya pada ALLAH… Seharusnya kita terima semua kehilangan demi kehilangan, kedatangan demi kedatangan, kemudian serahkan kembali semua kepada ALLAH... “ya ALLAH saya terima cinta ini dan saya kembalikan kepadaMu… ambillah jika memang saya tidak pantas untuk memilikinya”, easy to talk…

Lihatlah "AIR" Air itu ikhlas, karena ia menjalankan perintah Allah untuk mengalir dari atas kebawah mengikuti grafitasi, karena tak ada pilihan lain selain taat pada ALLAH. Bukankah ia adalah nol. Ia milik ALLAH bagaimana ia akan membangkang pemiliknya dan seharusnya kita juga begitu…dan tentunya tidak ada yang tiba-tiba kita miliki , Ikhlas juga butuh waktu, butuh kesabaran, butuh ruang, butuh dorongan jiwa” …

Bagaimanapun kehendak Allah itu; bagaimanapun ketentuan Allah itu; bagaimanapun keputusan Allah itu; bagaimanapun ketetapan Allah itu, tanpa peduli dengan pujian atau makian; dalam keadaan sendirian pun; sunyi, senyap, saya harus SELALU ikhlas….
Ya ALLAH, ya RABB … berikanlah kami keikhlasan yang hakiki, apapun takdirMu untuk kami, apapun…

No comments:

Post a Comment