PortalRenungan.
Airmata Rasulullah menetes krn kejadian dibawah ini.
Seorang lelaki datang kpd Rasulullah SAW utk mengadukan ayahnya yg menghabiskan uang miliknya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya .
Rasulullah SAW memanggil ayah orang itu ke hadapan beliau. Ketika lelaki jompo itu datang dgn tertatih-tatih bersandar pada tongkatnya, Rasulullah SAW bertanya:
“Betulkah kamu telah mengambil uang anakmu tanpa seizinnya ?”
“Wahai Nabi Allah,” lelaki itu menangis, “ketika aku kuat & anakku lemah, ketika aku kaya & dia miskin, aku tidak membelanjakan uangku kecuali utk memberi makan dia, bahkan terkadang aku membiarkan diriku kelaparan asalkan dia bisa makan."
"Sekarang aku telah tua & lemah, sementara anakku tumbuh kuat. Aku telah jatuh miskin sementara anakku menjadi kaya. Dia mulai menyembunyikan uangnya dariku"
"Dahulu aku menyediakan makan utknya tp sekarang dia hanya menyiapkan makan utk dirinya. Aku tak pernah seperti dia memperlakukan aku."
"Jika saja aku masih sekuat dulu, aku masih akan merelakan uangku untuk dia.”
Ketika mendengar hal ini, air mata Rasulullah SAW jatuh berlinang seperti untaian mutiara menimpa janggutnya yg suci .
“Baiklah,” maka Rasulullah SAW bersabda, “Habiskan seluruh uang anakmu sekehendak hatimu. Uang itu milikmu…”
Anta wa maaluka li abika ( al hadits )..
Engkau & seluruh hartamu adalah kepunyaan kedua orangtuamu.
Apakah orang tua kita masih hidup ??
Mungkin kesempatan kita utk berbakti kpd mereka tdk begitu lama lagi.
Sangat dianjurkan kita yg tinggal jauh dr orang tua, pulanglah.
Temui & pandang wajah mereka dgn penuh cinta yg tulus, krn boleh jadi wajah itu tdk akan lama lagi menghilang dari pandangan kita utk selama-lamanya.. .
Semoga bermanfaat